BLOGGER TEMPLATES AND Tagged Layouts »

Sabtu, 22 Oktober 2011

“Cemburukah Allah Bahwa Kini Aku Jatuh Cinta”

 

Pagi membawa gundah dalam dada yg menyesak ...
Berpikir tapi tak tahu apa yang terpikir ...
Seakan-akan mulut ingin membisu ...
Dan hati yang ingin menggentak ...

Mencoba untuk menahan apa yang ada ...
Saat rindu mulai tumbuh, diam-diam menyemakan hati ...
Tak tahu apa yang terjadi ...
Pagi ini, imanku mulai goyah dan rasa takut tuk menzinai hati ...

Memang tak salah saat jujur mulai berkata ...
Aku mencinta tapi bukan karena nafsu yang tertata ...
Dan lebih karena aku takut membuat Rabb cemburu memendam rasa ...
Yang ku lebihi untuk makhluk-Nya dan bukan ku lebihi karena-Nya ...

Perlukah aku jujur mengutarakan cinta ?
Sedangkan hati pun rasanya tak pernah mengerti apa itu cinta ?
Bagaimana hakikatnya cinta ?
Dan kepada siapakah aku memberi dan mendapatkan cinta ?

Syair pena di atas lembaran tinta mulai berbicara :  

Ungkap rasa syukur menyelimuti batin ini ... 
Pertanda aku mencintaimu karena anugrah yang tlah Allah ajarkan pada hati ini ... 

Biarlah jika memang cinta itu mulai bersema mencari celah memasuki hatiku ... 
Tak peduli sebesar apa, tapi semoga cinta ini tumbuh tak melebihi cintaku kepada-Mu ... 

Ku cukupkan hanya Engkau yang mengetahui tentang anugrah cinta yang terasa saat ini ... 
Karena Engkau, tempat paling indah bagi hati ini ingin bercerita ...

Ya Rabb ...
Jika Engkau izinkan hamba tuk kembali bersama dirinya ...
Itu adalah takdir-Mu dan aku tidak akan melanggar takdir-Mu ...
Namun, jika Engkau memilihkan yang lain untuk ku ...
Maka ini juga takdir-Mu dan aku tak akan mampu melanggar takdir-Mu ...

Ingin ku tepis, tapi aku takut mengkufuri nikmat-Mu ...
Haruskah aku jujur dengan apa adanya aku ?
Tentang aku mencintainya karena-Mu dan bukan karena nafsuku ?
Tapi aku takut disaat itu, aku membuat-Mu menjadi cemburu ...

Berharap tak lebih sekedar mengharap ...
Jika ini jalan dari-Mu maka izinkan aku untuk berkata jujur tentang cintaku ...
Terpendam tak selamanya baik bagiku ...
Tapi itu masih menurutku ...

Bagaimana menurut-Mu ?

Apa Engkau memberi keridhoan ketika cintaku jatuh untuknya dihadapan-Mu ?

Aku takut Engkau cemburu ...
Tapi ku coba menjaga hati, karena aku hanya ingin cinta ini dilebihkan untuk-Mu ...
Yah, cinta lebihku ini untuk-Mu ...
Dan bukan untuk makhluk-Mu ...

Semoga. Amin ya rabbal’alamin ... ... (u__U)” .. “(U__u)

0 komentar: